Suara Karya melaporkan:
Seusai bertemu dengan Menko Perekonomian Boediono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan berencana mengubah metode pengukuran angka kemiskinan. Katanya, pengubahan metode pengukuran itu dimaksudkan untuk memperkuat validitas data yang dihasilkan, jika dibandingkan dengan penggunaan metode sebelumnya.
Memperkuat validitas data atau memperbaiki citra pemerintah? Sulit mengetahui yang sebenarnya. Yang jelas, kita harus mengucapkan selamat tinggal pada BPS yang independen.
1 comment:
Wah berarti itu namanya bukan data BPS lagi dong, tetapi data pemerintah. Memang susah kalau sudah begini. Saran saya, harus ada institusi lain yang bikin data tandingan, agar masyarakat bisa menilai.
Post a Comment