Bank Indonesia berencana membatasi kepemilikan asing di perbankan nasional dari 99% menjadi 51%, karena konon Bank Nasional yang dikendalikan oleh Asing terkesan ’malas’ menyalurkan kredit.
Memang ternyata itu hanya isu, karena di koran investor daily hari ini, BI tegas-tegas telah membantah memiliki rencana tentang pembatasan kepemilikan asing. Menurut Gubernur BI, jika ada rencana tersebut pasti akan diumumkan ke publik.
Tapi yang menarik, benarkah Bank yang dikendalikan asing malas menyalurkan kredit?
Ada enam Bank yang saat ini dikendalikan (kepemilikan di atas 51%) oleh Asing yaitu Lippo, NISP, Danamon, BII, Niaga dan Buana Indonesia. Jika dilihat pertumbuhan kredit mereka selama 9 bulan pertama 2006, ternyata tiga bank mencatat pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari rata-rata nasional. Tetapi tiga lainnya ternyata lebih tinggi.
Dengan distribusi seperti ini, nampaknya sulit untuk menyimpulkan asing 'malas' menyalurkan kredit.
No comments:
Post a Comment