Hari ini pemerintah kembali melakukan penukaran obligasi (debt switch). Hasilnya, pada tahun ini pemerintah akan menghemat cicilan bunga utang Rp 400 miliar dan penghematan tersebut akan semakin besar sampai 2011.
Namun ada sisi lain yang tak diungkap yaitu yield obligasi penukar (destination) ternyata lebih tinggi dibanding obligasi asal (source). Ini artinya beban bersih APBN sebenarnya meningkat dan pastinya itu merupakan hal buruk.
Entahlah, selama ini para pejabat terkesan menghindar ketika berbicara mengenai yield. Mereka justru lebih suka mengomentari penawaran obligasi yang oversubscribe sebagai indikasi persepsi investor yang membaik. Padahal penawaran yang oversubscribe bukan sesuatu yang aneh terjadi ketika yield yang ditawarkan memang lebih tinggi. Investor mana sih yang tidak mau ditawarin uang lebih?
Kembali ke yield. Mengapa yield obligasi penukar bisa lebih tinggi, padahal sering dikatakan bahwa kondisi ekonomi dan politik Indonesia cenderung semakin stabil? Hanya ada dua kemungkinan penyebab yaitu: Resiko yang sebenarnya semakin tinggi di mata investor sehingga harus dikompensasi dengan yield yang lebih besar. Jika bukan, hampir dapat dipastikan ada pejabat Depkeu yang main mata dengan investor.
09 January 2007
Yang tak terungkap dari debt switch
Labels: Utang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Nice brief and this fill someone in on helped me alot in my college assignement. Gratefulness you as your information.
Post a Comment